PON Papua: Nicholas Armanto, Bintang Baru Taekwondo dari Kota Bekasi

TEMPO.COJakarta – Nicholas Armanto berhasil mencuri perhatian di arena Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021 (PON Papua). Atlet asal Kota Bekasi yang mewakili kontingen Jawa Barat berhasil menyabet medali emas di cabang taekwondo kategori kyorugi kelas di atas 87 kilogram putra.

Baca juga : ALASAN TIMNAS TAEKWONDO GAGAL TAMPIL DI KUALIFIKASI OLIMPIADE

Bagi Nicho, sapaan akrabnya, raihan medali emas menjadi buah manis dari kecintaannya pada dunia taekwondo. Mengenal olahraga bela diri dari usia 4 tahun dari sang ayah, Yannes Sianipar, ia yakin pilihannya untuk menjadi seorang atlet adalah pilihan yang tepat.

“Ini memotivasi saya untuk terus bersemangat dalam berlatih taekwondo agar dapat membanggakan orang tua, keluarga, dan orang terdekat,” kata Nicho kepada Tempo di sela-sela kepulangannya dari PON Papua pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Semangatnya dalam berlatih taekwondo tumbuh tak terlepas dari peran ayah yang juga berprofesi sebagai seorang pelatih olahraga taekwondo. Laki-laki kelahiran Jakarta, 10 April 2000 itu, secara rutin berlatih di Dojang Global Star, Bekasi, dan memegang Dan 2 Kukkiwon. “Saya lebih memilih kyorugi karena lebih menantang,” ujar laki-laki yang mengidolakan juara Olimpiade Rohullah Nikpai tersebut.

Bersiap untuk PON Papua sejak Juli 2019, Nicho membayar tantangan secara tunai. Ia menjadi bagian dari tim Jawa Barat yang secara perkasa mendominasi cabang taekwondo PON Papua. Turun di kelas over 87 kilogram, ia berhasil menaklukan atlet Jawa Tengah, Ade Kumara dengan skor 16-14 di GOR Politeknik Penerbangan Kayubatu, Kota Jayapura, Selasa lalu.

Tim taekwondo Jawa Barat yang dipimpin Benny Gautama ini total mengumpulkan 9 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Jawa Tengah berada di posisi kedua dengan koleksi 4 medali emas, 6 perak dan 5 medali perunggu. Sedangkan DKI Jakarta berada di posisi ketiga dengan raihan 3 medali emas, 1 perak dan 6 medali perunggu.

Bagi Nicho, kesuksesan di PON Papua membayar semua kerja keras, termasuk semua suka dan duka selama persiapan. “Dulu dukanya kurangnya waktu bareng keluarga atau orang terdekat karena seringnya berpindah tempat tinggal ke mess. Saya dan kawan-kawan harus berlatih setiap hari,” ujar peraih medali emas pada test event Asian Games 2018 itu.

“Namun, saya dapat banyak pengalaman dari dunia taekwondo bahwa ini bukan sekedar berlatih saja, tapi tentang kerja sama tim, bersosialisasi, dan menjadi lebih dewasa. Terus juga bisa bikin orang tua, keluarga atau orang terdekat bangga dengan hasil yang saya raih. Saya bahagia bisa membahagiakan mereka,” kata Nicho menambahkan.

Adapun Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Kota Bekasi, Arwani, mengaku puas dengan prestasi yang diukir oleh Nicho. Musababnya, meski Kota Bekasi selalu menyumbang atlet taekwondo di ajang PON, baru kali ini ada wakilnya yang berhasil menyabet medali emas. Kini, Nicholas Armanto bakal melanjutkan perjalanannya sebagai atlet untuk tampil di Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat pada 2022.

Baca berikutnya : NAMA & ISTILAH-ISTILAH DALAM TAEKWONDO

Bagikan :